Dalam beberapa tahun terakhir, konsep mpoyes (skor pribadi Anda yang Anda alami) telah mendapatkan daya tarik di dunia bisnis sebagai alat untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Mpoyes adalah metrik yang mengevaluasi bagaimana karyawan terlibat dengan platform online, seperti media sosial, email, dan alat digital lainnya, selama jam kerja. Dengan mengukur dan menganalisis data ini, pengusaha dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana karyawan menghabiskan waktu mereka dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.
Salah satu manfaat utama dari MPoyes adalah kemampuannya untuk memberikan umpan balik waktu nyata tentang produktivitas karyawan. Dengan melacak aktivitas online karyawan, pengusaha dapat melihat di mana waktu terbuang dan campur tangan untuk mengatasi masalah apa pun. Misalnya, jika seorang karyawan menghabiskan banyak waktu di media sosial selama jam kerja, seorang manajer dapat melakukan percakapan dengan mereka tentang manajemen waktu dan pentingnya fokus pada tugas kerja.
Selain itu, MPOYes dapat membantu pengusaha mengidentifikasi pola perilaku yang mungkin memengaruhi produktivitas. Misalnya, jika tim secara konsisten memiliki skor MPoyes yang rendah selama waktu -waktu tertentu dalam sehari, itu dapat menunjukkan bahwa ada masalah sistemik yang perlu ditangani, seperti komunikasi yang tidak efektif atau harapan yang tidak jelas. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini, pengusaha dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja tim secara keseluruhan.
Selain itu, mpoyes dapat digunakan sebagai alat untuk pengembangan dan pelatihan karyawan. Dengan menganalisis perilaku online karyawan, pengusaha dapat mengidentifikasi area di mana pelatihan atau dukungan tambahan mungkin diperlukan. Misalnya, jika seorang karyawan secara konsisten berjuang dengan manajemen waktu dan memiliki skor MPoyes yang rendah, mereka dapat mengambil manfaat dari pelatihan atau pembinaan manajemen waktu untuk membantu mereka meningkatkan produktivitas mereka.
Namun, penting untuk dicatat bahwa MPoyes harus digunakan sebagai alat untuk mendukung dan memberdayakan karyawan, bukan sebagai alat untuk mengelola mikro atau pengawasan. Karyawan harus disadarkan tentang bagaimana aktivitas online mereka dipantau dan bagaimana data akan digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja. Selain itu, pengusaha harus memastikan bahwa data yang dikumpulkan digunakan dengan cara yang adil dan transparan, dan bahwa karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik dan masukan tentang bagaimana data digunakan.
Sebagai kesimpulan, Mpoyes dapat menjadi alat yang berharga untuk mengungkap dampak kegiatan online pada produktivitas tempat kerja. Dengan mengukur dan menganalisis perilaku online karyawan, pengusaha dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana waktu dihabiskan, mengidentifikasi bidang -bidang untuk perbaikan, dan mendukung karyawan dalam mengembangkan keterampilan dan kebiasaan yang dibutuhkan untuk lebih produktif. Ketika digunakan dengan penuh pertimbangan dan transparan, Mpoyes dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendorong kinerja dan keberhasilan di tempat kerja.